![]() |
ILLUSTRASI GAMBAR NYARI DI GOOGLE. |
Halo dulur! - Cerita ML dengan pembantu sebelah, di ceritakan oleh -Lukman Denan Gusdi- berumur 18 tahun Malang, Jawa Timur.
Pada saat saya pindah rumah dari Kepanjen Kab.Malang saya beralih ke kampung Sawojajar Kota Malang, pagi-pagi saya sudah disuruh meyiram tanaman oleh kakak saya, sedangkan kakak saya sendiri sedang melakukan aktivitas mencuci sepeda kedengaran suara pagar membuka dari rumah sebelah ternyata yang keluar pembantu dari rumah tersebut saya kira itu pemilik rumah ternyata pembantu, saya kalau dia pembantu karena si pemilik rumah atau majikan sedang mengeluarkan mobil dari rumah langsung berangkat entah itu kemana.
Saat saya lihat bagian belakang pembantu wanita itu ternyata bagus juga, dia keluar dengan pakaian
mini seperti biasa celana pendek di paha dengan baju yang juga tidak begitu ketat tapi bahunya mulus juga. Saat diluar dia sedang meyapu rambutnya pun biasa bergelombang saat pembantu itu menoleh ke-
belakang langsung melihat saya, saya pun kaget ternyata pembantu itu cantik juga saya kira itu masih mbak-mbak ternyata tante-tante WUUUSSHH. Saat melihat saya, saya pun juga melihatnya dengan senyuman pembantu itu juga melihat saya dengan senyuman.
Pembantu itu kembali ke dalam rumah dan kembali keluar untuk membakar sampah, saya yang sedang menyiram tanaman pun fokus untuk melihat pembantu itu jadi saya lama-lamain meyiram tanaman. Setelah selesai membakar sampah pembantu itu kembali melihat saya dengan senyuman saya pun juga ikut melihatnya dengan senyuman. Pembantu itu kembali masuk ke rumah saya lihat rumah sebelah seperti terlihat sepi, saya percepat meyiram tanaman setelah kakak saya selesai mencuci sepdenya dia langsung izin/pamitan ke saya mau keluar dengan temannya di resto.
Jadi saat dirumah tinggal saya seorang ortu tidak tinggal di Malang tapi di Solo yang sedang bekerja saya di Malang mengikuti kakak saya. Saat di rumah sendiri saya membayangkan pembantu itu terus saya jadi bosan dirumah akhirnya saya keluar untuk membeli kue di toko depan sambil meyegarkan tubuh di matahari pagi dan saya berharap pembantu keluar lagi, tanpa diduga pembantu itu keluar juga dan berjalan seperti menuju ke hadapan saya ternyata tidak pembantu itu memampiri toko tersebut.
Pembantu tersebut sedang membeli telur, sambil menunggu telur itu di kilo pembantu bertanya ke saya, "Barusan pindah rumah ya?" saya jawab "Iya, saya barusan pindah rumah kemarin sore" pembantu itu bertanya lagi, "Sudah kelas berapa asli Malang sini?" langsung saya jawab,"saya sudah lulus sekolah menengak kejuruan (SMK) sekarang lagi masa orientasi (ospek)." Pembantu itu berkata lagi,"kapan-kapan juga boleh mampir ke rumah kalau ingin main." saya pun lekas jawab,"Oh,iya kalau saya ingin ke rumah saya akan mampir".
Saya pun terkejut saat pembantu itu berbicara seperti itu, saya rasanya juga ingin mampir ke sana tapi saya lihat sepertinya rumah itu sepi saya berpikir kalau rumah itu hanya ada pembantunya saja. Saya pun kembali ke rumah, saya berpikir terus-menerus datang atau tidak ke rumah tersebut tanpa berpikir panjang saya langsung mampir ke rumah sebelah (satu jam setelah dari toko) jantung bergetar saat ingin memnekan tombol bel yang ada di dinding dekat pagar,
Sampai-sampai saya berkeringat untuk menekan bel itu, akhirnya saya tekan bel itu sambil menunggu pembantu itu keluar kondisi badan saya tegang terdengar suara berjalan menuju pagar membuka kunci pagar dan membuka paga tersebut pembantu sambil berkata,"Oh, kamu yang tadi di toko depan ada keperluan apa? Ayo silhakan masuk" saya pun masuk ke rumah itu saya kepikiran apakah benar rumah itu ada pembantu itu seorang, saya masuk saja sambil melihat apakah ada orang di rumah itu.
Saya izin ke pembantu itu ke kamar mandi untuk buang air juga sambil melihat isi rumah apakah ada orang lain di rumah itu, ternyata benar rumah itu hanya pembantu itu seorang lalu saya kembali ke ruangan tamu saat jalan menujua ruang tamu saya dan pembantu itu saling bertabrakan tangan saya sebelah kiri terkena bagian dadanya, rasanya empuk banget dan besar juaga hehe. Pembantu langsung minta maaf ke saya. Saya mengunggu di ruang tamu itu.
Sambil membawa minuman sirup pembantu itu juga membawa plastik hitam (kresek) entah itu apa. Pembantu itu bertanya ke saya,"Badan kamu besar juga? Sering olahraga ya atau fitness?" Saya langsung jawab,"Saya tidak pernah fitness tapi kalau setiap pagi saya sering jogging." Pembantu: "Oh, begitu umur kamu berapa?" Saya:,"Masih 18 tahun, kalau mbaknya kalau boleh tahu umurnya juga berapa?" Sambil dengan senyuman.
Pembantu:"umur saya masih 39 tahun,kalau ingin memanggil saya terserah aja boleh mbak,tante,kakak,buk,atau budhe. Saya:"Iya, saya manggil mbak saja." Pembantu:"Tadi tanganmu saat tabrakan dengan saya pas juga lumayan!." Saya pun terkejut dengan ucapannya. Saya:"Oh, tadi itu saya tidak sengaja memegangnya mbak." Pembantu:"Tidak apa-apa itu tadi sudah cukup lumayan".
Pembantu itu menyakan apa yang ada di dalam plastik (kresek) hitam, saya pun menjawab tidak tahu apa yang ada dalam plastik itu, cakap si pembantu:"Apakah kamu pernah memakainya ini seperti karen/plastik dengan bungkus kecil bisa di buat untuk bergoyang" Saya:"Saya tidak tahu mbak, apalagi saya tidak tahu apa yang ada dalam plastik (kresek) hitam itu mungikn saya belum pernah pakai". Pembantu:"Oh begitu ya, kan dirumah ini sedang sepi pemiliknya pun keluar kerja jadi kamu mau kan untuk tetap di rumah ini lama tidak apa-apa kok".
Saya pun menjawab,"Iya boleh aja kok mbak" pembantu mengeluarkan isi yang ada dalam plastik hitam itu ternyata itu "CONDOM" yang dia beli di supermarket. Saya benar,benar,benar terkejut bukan main. Saya pun menanya,"Buta apa itu mbak?" Pembantu:"Masak kamu tidak tahu ini kan untuk bergoyang, kamu mau kan temanin saya?" Saya pun ingin berhubungan dengannya dari rumahku aku berpikir atau membanyangkan dengannya melakukan "sex" saya pun menerima untuk menemaninya.
Saya langsung di kasih "comdom" saya memegang "condom" itu tapi saya rasa lebih baik tidak memakai itu, saya lebih enak kalau tidak memakainya lebih nikmat. Pembantu mendekati saya dan melepas bajunya jadi kelihatan pakaian sexynya. WEEESSHH kulitnya mulus sekali, dia duduk di samping saya sambil memegang tangan kiri saya memeganya dengan erat. Saya bertanya:"kenapa mbak memilih saya untuk melakukan bersetubuh ini?" Pembantu:"Karena saya melihat kamu badan kamu itu pas buat saya, saya pun juga sering dengan suami saya pada saat malam minggu di rumah".
Berarti pembantu ini sudah sering dengan suaminya dirumah saat malam minggu, tanganya sebelah kiri pembantu itu masuk ke dalam baju saya sambil memegang dada saya dan memegang pentil saya, rasanya keri juga mantap juga. Kelamin saya pun mulai berdiri, tangan si pembantu terus mengelus dada saya dan memegang pentil saya dengan pelan-pelan hidungnya menempel pada leher saya dan menciumnya, tangan saya dua-duanya memegang kepalanya dan menolehkan kepalanya ke saya langsung tempelkan mulut saya ke mulut pembantu itu (kiss).
Bibirnya enak juga lidahnya pun juga saya tempelkan dan lidah saya dan pembantu itu saling berjilatan, saya saat itu diajak ke kamarnya, dengan bibir ketemu bibir tangannya memegang alat kelamin saya dan membuka celana saya sekaligus celana dalam saya, pembantu itu lihat panjang juga alat mu, saya pun meraba tubuh pembantu itu kulitnya harum,mulus, dan saya jilat juga bahunya yang putih mulus. Saya lepas baju sexynya lalu B-H nya saya jliat juga dadanya yang besar dan empuk itu.
"Ahhhhhh..." suara pembantu itu, saya juga "akhhhh...oh fu*k yess" saya lepas celana pendek itu dan juga dalamannya pembantu itu turun ke bawah mengamoiri kontol saya yang lumayan panjang pembantu itu jilat emut kontol saya perlahan-lahan rasanya POOOLLL EDAN!. Karena dia jilat bagian pucuknya saya langsung pegang kepalanya dan mendorong sampai kedalam sampai mulutnya full mengemut kontol saya.
"Ohhh..asin juga rasanya" kata si pembantu sambil maju dorong penis saya." Pembantu itu mendorong saya ke tempat tidur dan memasukan alat kelaminnya ke penis saya dengan pelan. "AHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH..mantap" "OHHHYEAHHHHahh...." dengan perlahan sambil naik turun, saya pegang kepalanya lalu menempelakan bibir demi bibir ku eluskan rambutnya ku remas payudaranya. Pembantu itu lalu balik badan dan menjepit bagian bawah tubuh saya tepatnya bagian pantat dan penis mejepit dengan kakinya lalu saya pun maju mundur dengan alat kelaminnya yang terbelah dua itu dengan kontol saya, saya pun"YYYYYEEEEAAHHh...ahh..."ahhh"..." Enak juga mbak.
"Oaahh..iya saya juga nikmat", bibir dan bibir bertemu lagi kontol saya seperti ingin mengeluarkan sperma "nge-CROOT" dan sperma itu kluar di alat kelaminnya sebagian juga di payudaranya, dia mengoleskannya sprema itu di payudarannya, saya masukan juga kontol saya di pantat nya juga enak rasanya berhunbungan dengannya. Sebelum selesai saya goyang-goyangkan dengan tangan saya pada alat kelaminnya sampai mengeluarkan air kencing/cairan kental dari alat kelaminnya yang bergaris tengah itu. Selsai keluar dari kamar kita mandi bersama sambil mandi saya pun sempat memasukan alat kelamin saya pantatnya. Selesai madi saya pun mengajaknya bibir ketemu bibir (cipok) saya pamit pulang ke rumah rasanya PUAAASS sekali, katanya kalau ingin tinggal mampir ke sana lagi, tapi besok harinya pembantu yang sexy itu pergi ikut suaminya ke Surabaya. -sexSTORY-
0 komentar:
Posting Komentar